Seniberjalan.com– Bank Batam Numismatik atau Komunitas Kolektor Uang Kuno Indonesia Wilayah Batam belum begitu lama terbentuk di Batam.

Sedangkan Thoie Soegiarto, salah seorang anggota Bank Batam Numismatik yang beberapa lalu memamerkan koleksi dari Bank Batam Numismatik di Taman Engku Putri sudah bertahun-tahun menggeluti hobi mengkoleksinya.

” Komunitas baru terbentuk satu tahun ini, sementara saya sudah lama, kami tergabung semuanya bagi penghobi koleksi uang kuno,” kata Thoie.

Thoie tampak bersemangat bercerita tentang hobinya itu. Bila berkumpul dengan teman-teman komunitas, masing-masingnya biasa membahas koleksi yang mereka beli.

Bahkan terjadi jual beli atau tawar menawar di situ. Mereka belum punya basecame untuk berkumpul komunitas itu.

” Kalau kumpul ya ditempat ngopi-ngopi aja, biasanya membahas koleksi masing-masing, kalau punya koleksi baru kadang antar teman saling menawar,” jelas laki-laki berkulit putih ini.

Baca juga: Nyali Besar Untuk Gunung Ringgit

uang kuno 2 - kabar hiburan - seni berjalan

Untuk menemukan koleksi di Batam tentu bisa menemui Thoie atau komunitas Bank Numismatik tersebut. Mereka memiliki dari tahun keluaran 1920, terutama untuk uang kuno asing.

” Hampir semua uang kuno negara asing kami punya koleksinya, semuanya kami simpan dengan rapi dalam bentuk album, ada 10 album,” lanjut Thoie.

Kamu bisa menemukan di album koleksi miliki Bank Numismatik Batam ini. Sedangkan untuk uang kuno dari Indonesia sendiri dikoleksi dari tahun keluaran 1930-an. Paling mahal adalah uang Indonesia pada zaman belanda dengan gambar Wayang. Uang ini memiliki nilai jual tinggi.

” Nah, yang bergambar wayang ini adalah uang Indonesia saat Belanda masih menjajah, harganya mahal Rp 100juta,” tegas Thoie.

Tentu tidak semua koleksi dari Bank Numismatik ini dijual dengan harga tinggi. Untuk uang kuno Indonesia nominal Rp.10.000 dijual Rp 25.000.

Sekilas saja tentang hobi ini di Batam, mungkin kalian punya koleksi yang melebihi bank Numismatik ini. Gelutin hobi unik kan sah-sah saja, apalagi yang seperti ini kalau di Batam jarang ditemuin.

Mero