Mengaktifkan airplane mode terutama saat pesawat tinggal landas (takeoff) tentu saja punya tujuan untuk keselamatan penumpang.
Sering kali kita diberitahu pramugari beberapa aturan saat berada di pesawat seperti menguatkan safety belt, tidak merokok hingga tidak mengaktifkan ponsel.
Aturan yang kerap kali dilanggar penumpang adalah mengaktifkan ponsel. Sebagai penumpang kita sangat disarankan mengaktifkan mode penerbangan atau simbol pesawat.
Apa fungsinya ya mengaktifkan mode pesawat atau airplane mode ini? Apa benar jika telpon aktif pesawat akan jatuh?
Mengaktifkan mode pesawat terutama saat pesawat tinggal landas (takeoff) tentu saja punya tujuan untuk keselamatan penumpang.
Baca yuk: 5 Tips Traveling Bersama Anak
Penggunaan airplane mode di pesawat menurut Pramugari Cierra Mistt dalam video TikTok-nya yang telah ditonton sekitar 1,7 juta kali punya alasan tertentu.
Menurutnya lalu lintas pesawat sangat padat dan agar tidak bertabrakan diperlukan komunikasi antar pilotnya.
“Ada sekitar 45.000 penerbangan yang terjadi setiap hari, dengan sekitar 2,9 juta penumpang di dalamnya,” jelasnya dalam video.
Cierra menjelaskan pilot mengoperasikan pesawat memerlukan komunikasi dengan Air Traffic Control (ATC).
ATC berperan sebagai pengontrol lalu lintas udara dan memastikan bahwa pesawat lepas landas dan mendarat dengan aman, tanpa menabrak satu sama lain.
Pilot berkomunikasi dengan menggunakan frekuensi. Sementara frekuensi tersebut juga kita gunakan untuk berinternet seperti mengirim pesan dan streaming video.
Baca juga: 5 Negara Tujuan Traveling untuk Pecinta Mode dan Kecantikan
Frekuensi yang kita gunakan untuk ponsel dapat bertabrakan dengan frekuensi yang digunakan pilot, atau menyebabkan hilangnya sinyal. Sehingga aktivitas tersebut dapat mengganggu komunikasi pilot dengan ATC.
Dengan mengaktifkan mode penerbangan, artinya kita turut serta menjaga keselamatan bersama dan ikut mengurangi gangguan lalu lintas penerbangan.