Batu Belubang merupakan sebuah desa di Kecamatan Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau. Desa ini bagian pemekaran dari Desa Pasir Panjang Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga pada tahun 2007.
Desa Batu Belubang memiliki wilayah yang cukup luas. Di sebelah Utara berbatasan dengan Pulau Abang Kecamatan Galang, Batam. Sehingga cukup dekat bila ditempuh dari Galang. Hanya saja belum tersedia transportasi umum dari sana.
Pesona laut dan pulau-pulau sekitar pulau Batu Belubang begitu memikat dan menjadi daya tarik wisata Internasional. Tak heran kalau lokasi lomba perahu layar internasional yang dikenal dengan Sail to Lingga-Neptune Regatta digelar di sini.
Event tersebut rutin digelar dari tahun ke tahun oleh Dinas Pariwisata Lingga dengan mengundang para yachter mancanegara.
Baca juga: Sekeling, Pulau Mayat yang Mempesona di Lingga
4 Rekomendasi Wisata di Lingga
Sail to Lingga termasuk lomba yacht yang unik di Indonesia karena berlayar menuju garis khatulistiwa. Event ini bertujuan untuk mengenalkan keindahan alam Lingga terutama Desa Batu Belubang dan berbagai keindahan pulau sekitarnya.
Satu pulau yang menjadi favorit para yachter adalah Pulau Sekeling atau disebut juga pulau Mayat. Pulau ini memiliki perairan yang bening dengan biota laut yang masih terjaga. Wajar dipilih sebagai tempat berlabuhnya kapal yachter.
Perairan Desa Batu Belubang kaya akan hasil laut. Saat Datang ke desa ini beberapa tahun lalu, langsung disambut dengan senyum ramah warganya. Apalagi dijamu dengan olahan laut bercita rasa melayu.
Cara ke Desa Batu Belubang -Lingga
Perjalanan menuju Batu Belubang dari Batam menempuh waktu sekitar tiga jam. Transportasi menggunakan kapal feri dari Pelabuhan Punggur, Batam menuju pelabuhan rakyat di Cempah. Dari Cempah menyambung perjalanan dengan menyewa kapal nelayan ke Batu Belubang.
Map Desa Batu Belubang -Lingga
wah suasana dan pemandangannya asri bangetttt 😀 jadi kangen ke pantai
Wah desanya cantik banget yaa. Kalau dengar nama desa ini aku langsung kepikiran sama legenda-legenda Indonesia jaman dulu yang menceritakan asal usul nama satu daerah. Kira-kira desa ini ada asal usulnya juga nggak ya?
Kalau berwisata ke Desa Batu Berlubang jangan lupa ajak pasangannya, agar momennya lebih berasa xixixi
Aduh, sedap sekali makan ikan yang masih baru ditangkap. Belum lagi ditambah dengan pemandangan yang memanjakan mata… Sungguh luar biasa!
Aku yang selama pandemi belum pernah liburan kemana pun jadi mupeng nih liat beginian. Keren banget ya pemandangannya, nggak heran kalau Batu Belubang jadi tempat untuk lomba perahu layar internasional.
Wahh pulau sekelingnya cantikk bangett, suka deh. Tapi penasaran deh kok namanya pulau mayat ada apa filosofinya ya? Ihh jadi pengen coba ke sana seru aja sepertinya, hehehe
Wahhh… saat membaca artikel ini rasanya saya ingin bertravelling lagi. Semoga saja pandemi ini cepat berlalu agar kita semua bisa jalan-jalan lagi.
Kebayang ikannya gurih n sedap karena segar dan baru ditangkap. Dibakar di tepian, walaupun bumbunya cuma merica, kecap, n margarin, mak nyuss pasti. Makan sambil menikmati panorama indah. Hmmm
indahnya pantai di desa batu belubang ini, semga bisa berjalan2 ke sana langsung ya. aku belum pernah berkunjung ke riau nih
Batu Belubang ya, memang menyimpan pesona alam yang menakjubkan. Ada pulau-pulau kecil yang indah. Hasil nelayan yang oke. Makanan khas yang menggoda dan tentunya ikan yang masih fresh. Semoga ada rezeki lebih untuk jalan-jalan ke sana.
wahhhh itu aku langsung ngincer jembatan kayu yang ada tangganya ke bawah mendekat ke air, mesti seneng banget tuh yaa main-main air terus disambut angin sepoi-sepoi hahhaha. Itu nama festival nya keren banget lah Sail to Lingga Neptune-Regatta!
Pengen kesiniiii. Ikannya besar-besar. Salah satu kota besar yang belum pernah kesana.
Hallo kak!
Nice banget nih blognya yang mengulas tentang daya tarik wisata tanah air seperti ini. Berasa jalan-jalan virtual nih
Saya suka banget suasana Desa Batu Belubang ini, kayaknya harmonis banget masyarakat dengan alamnya yaa..
halo mba, salam kenal juga ya. Iya semga bisa menghibur dimasa pandemi.
Duhh pantainya masih asli banget ya Kak. Kalau lihat air lautnya, saya jadi ingat pantai di Pulau Lombok juga banyak yang masih perawan dan mirip seperti ini.
Ah, semoga suatu saat saya bisa ke Kepulauan Riau ini. Aamiin.
Hallo kak! salam kenal ya
wahhh paling suka kalau ada destinasi desa nelayan seperti ini di Indonesia. Belum pernah kesana huhu,
jiwa traveling meronta-ronta, entah kapan bisa traveling lagi
Indah banget apalagi pantai eksotis nya ya ampuuuun bikin kangen vitamin sea