seniberjalan.com__Warga Tiongkok tampak berbondong-bondong menapaki Gurun Pasir Bintan. Cuaca begitu terik. Namun, mereka terus berjalan menapaki gurun pasir, mencari tempat-tempat yang pas untuk berfoto-foto. Wisatawan lokal pun tidak luput dari pandangan, menyebar untuk mendapatkan foto ter-update hari ini. Sayang rasanya bila postingan instagram tidak di isi dengan foto-foto dari sini.
 
Wisata Bintansedang naik daun. Munculnya pilihan-pilihan wisata baru memberi kemudahan wisatawan untuk menentukan alternatif tujuan wisata mereka.Selain pantai dan resort, wisata alam di Bintan terbilang variatif. Bintan boleh berbangga dengan gunung satu-satunya, Gunung Bintan atau sentruman wisata mangrove dan pilihan penginapan di Kelong juga masuk ke dalam trip-trip wajib bila mampir ke Bintan. Baru-baru ini muncul lagi pilihan wisata yang nge-hits di Bintan. Warga Instagram sering menyebut Telaga Biru dan Gurun Pasir dalam hastag-nya.
Telaga Biru dan Gurun Pasir yang paling banyak didatangi saat ini adalah yang berlokasi di Desa Kuala Sempang, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Sebenarnya tempat tersebut keberadaannya sudah lama. Bermula dari tenarnya Gurun Pasir Busung terlebih dulu, yang lokasinya tidak jauh dari Telaga Biru Kuala Sempang.
Meskipun lebih nge-hits terlebih dulu, pengunjung Gurun Pasir Busung turun dan berpindah ke Telaga Biru Kuala Sempang. Padahal, Gurun Pasir Busung juga memiliki potensi yang sama, punya Telaga Biru dan Gurun Pasir yang luas. Kurangnya, tempat ini belum dikelola dengan baik dan tidak dikembangkan dengan fasilitas wisata yang lebih lengkap seperti di Kuala Sempang.
Berbeda dengan Telaga Biru dan Gurun Pasir di Kuala Sempang, masyarakat setempat membaca potensi wisata dengan cepat dan memang sudah mendapat dukungan dari pemerintah daerahnya. Kini, tempat orisinil yang mulanya adalah lokasi tambang pasir ini berubah menjadi daerah kunjungan wisata yang hampir ramai dikunjungi setiap hari.
Seperti diketahui, Telaga Biru dan Gurun Pasir ini tidak terbentuk dengan sendirinya. Mulanya merupakan bekas tambang pasir. Karena operasinya dihentikan beberapa tahun yang lalu, bekas galian pasir tersebut terisi air hujan dan membentuk telaga biru. Sementara galian-galiannya menggunung seperti layaknya gurun pasir.
Spot Menarik untuk Berfoto
Telaga Biru dan Gurun Pasir berada satu lokasi. Pengunjung dapat menikmati dua tempat ini sekaligus. Gurun pasir di sini cukup luas. Terbentang sejauh mata memandang. Ada beberapa Telaga Biru tersebar di dalam kawasan Gurun Pasir tersebut.
Sementara ini tersedia tiga Telaga Biru yang sudah dibenahi, sementara satunya lagi masih berbahaya untuk ditapaki karena kondisi tanah liat yang lembek. Masing-masing telaga memiliki keunikan tersendiri dengan background tempat berfoto-foto berbeda.
Satu Telaga yang paling direkomendasikan adalah telaga yang berada di sebelah utara dari pintu masuk wisata. Untuk menemukan telaga tersebut, pengunjung harus rela menapaki gurun pasir sekitar 7 menit  dari pintu masuk hingga ke ujung. Kondisi cuaca yang terik akan mempercantik pemandangan di Telaga Biru. Pasalnya memberikan gradasi warna yang begitu kontras antara warna orange Gurun Pasir dan warna biru telaga itu. Terkadang telaga biru lebih cenderung berwarna toska.
Tempat ini cukup paripurna sebagai tempat berfoto. Anda bisa berfoto di gurunnya dengan latarbelakang danau atau malah sebaliknya. Melihat air telaga saja kadang seperti merasa tersihir untuk tidak segera beranjak dengan cepat. Pantas, dalam keadaan terik sekalipun pengunjung tetap saja rela berlama-lama untuk berfoto ria sepuasnya di tempat ini. Tempat ini paling pas untuk yang hobi berfoto-foto.
Di setiap telaga sudah difasilitasi dengan jembatan kayu, tempat duduk-duduk dan pondok bersantai. Pada umumnya pengunjung senang berfoto di pelantar kayu yang sedikit menjorok ke tengah Telaga.
Sedangkan daya tarik yang diberikan di telaga lainnya adalah berupa papan love yang dijadikan sebagai background foto dan ayunan-ayunan untuk bersantai di depan telaga. Di lokasi wisata disediakan persewaan rakit atau kano untuk menyusuri keindahan Danau Biru. Tempat ini juga sangat cocok bagi Anda yang ingin refreshing, dan menghilangkan penat karena aktivitas sehari-hari.
Sementara untuk berfoto di kawasan gurun, pengelola menyediakan miniature binatang seperti unta dan kuda sebagai pernik foto gurun pasir. Biasanya untuk berfoto di miniatur tersebut pengunjung dikenakan biaya Rp 5 ribu tapi terkadang malah tidak dipungut sama sekali.
Bagi Anda yang menyukai olahraga panahan. Kesempatan tersebut dapat dicoba di sini. Tepat di sebelah kanan disediakan tempat untuk menyalurkan hobi tersebut. Kondisinya memang sederhana saja berupa pondok. Tapi, fasilitas panahan yang disediakan cukup terjangkau. Dengan membayar Rp 10 ribu, Anda mendapat 5 busur anak panah.
Tersedia Warung Makan
Pada waktu weekend Telaga Biru ini  lebih ramai dikunjungi, apalagi wisatawan asing ramai berdatangan. Melihat jumlah kunjungan yang semakin membaik, warga setempat sudah bersiaga menjajakan berbagai jajanan ringan untuk santapan pengunjung. Mereka membangun pondok-pondok kecil di depan lokasi. Di tempat ini pengunjung sekaligus bisa beristirahat sambil menyantap makanan.
Untuk makanan Anda bisa memesan gado-gado, mie rebus, mpek-mpek, aneka seafood dan makanan khas Bintan lainnya. Tersedia juga yang berjualan buah-buahan seperti rambutan dan jambu biji. Sedangkan untuk minuman dingin dari yang kalengan hingga minuman original seperti air tebu tersedia di sini. Fasilitas lainnya seperti toilet juga sudah disediakan meskipun kondisinya masih sederhana. Ada mushola untuk beribadah.  Bila datang berama-ramai area parkirnya cukup luas.
Menuju ke Sana
Desa Kuala Sempang, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Berjarak sekitar 63 km atau waktu tempuh sekitar 1.5 jam dari Tanjungpinang. Bila Anda mengambil jalur kapal barang (roro) dari Uban, justru lokasi wisata ini lebih dekat dijangkau. Sekitar 20 menit saja.
Untuk Transportasi, di Bintan belum disediakan kendaraan umum yang langsung mengantar ke lokasi. Telaga Biru sebenarnya tidak jauh dari jalan raya Bintan. Pada umumnya pengunjung lebih menggunakan kendaraan sendiri, sewaan atau langsung menggunakan jasa wisata di Bintan. Biaya masuk ke Telaga Biru tergolong murah, Anda hanya merogoh kocek Rp 5 ribu saja.
Tip berwisata
– Kondisi cuaca sulit di tebak. Anda bisa saja sampai dalam keadaan hujan ke sini. Jadi ada baiknya membawa payung baik saat terik maupun hujan
– Gunakan sunblock dan bawalah topi, pada saat terik, cuaca gurun pasir terbilang panas dan membakar kulit
– Datanglah pada saat terik untuk mendapatkan foto telaga biru dengan warna yang lebih merona. Bila datang pada saat hujan, warna air telaga akan sedikit berubah warna menjadi kecoklatan karena bercampur bersama air hujan
– Jangan menjangkau lokasi-lokasi yang dilarang, seperti telaga yang belum siap untuk ditapaki karena kondisi tanah masih lembek.

About the Author