seniberjalan.com__Saat datang setahun yang lalu ke Pantai Vio-vio kondisi jalan menuju pantai ini masih tanah dan belum diratakan. Setelah mencoba datang kembali, jalan bertanah merah tersebut sudah lumayan nyaman dilewati dari pintu masuk menuju lokasi. Pantai ini masih dalam tahap kontruksi, sedikit mendekat pantai, barulah ditemukan jalan beton.
Pantai Vio-vio terbilang dikenal di Batam. Mulai Nge-hit sekitar awal tahun 2016. Letaknya di Pulau Galang. Masih satu rute menuju jalan Baraleng, persisnya lebih dekat menuju jembatan 5 Barelang atau setelah objek wisata Camp Vietnam.
Jauh dan masih dalam kondisi infrastruktur yang dibenahi, ternyata tidak mengurangi niat pengunjung terutama warga Batam untuk mengisi waktu weekend di Pantai Vio-vio. Pada hari biasa pun tidak sepi pengunjung. Ternyata pantai ini memberi daya tarik tersendiri.
Daya tarik Pantai Vio-vio pertama kali disuguhkan sebelum masuk ke lokasi pantai, berupa pemandangan dari atas jalan. Karena kondisi jalan menuju pantai ini cukup terjal, landskap pantai dapat disaksikan persis dari atas jalan atau beberapa meter sebelum turun menuju pantai.
Dari sini pemandangannya terihat jelas, tampak beberapa pulau berserta kapal-kapal tanker yang tandem di laut. Seperti pemandangan diantara bukit kecil yang dibelah. Di spot ini, tak jarang pengunjung berhenti sejenak untuk berswafoto atau mengambil foto pemandangan pantai dari atas jalan. Datang pada hari biasa lebih luwes, biar lebih leluasa mengambil foto-foto pemandangan tanpa terganggu keramaian pengunjung.
Mendekat pantai, tidak sulit untuk memarkirkan kendaraan. Pantai ini menyediakan area parkir yang cukup luas. Untuk masuk hanya dikenakan Rp 10 ribu per orang sudah termasuk biaya parkir. Sedangkan anak-anak di bawah 5 tahun tidak dikenakan biaya.
Pantai ini pelan-pelan terus menyempurnakan fasilitas-fasilitasnya. Untuk toilet dan mushola sudah tersedia di sisi kanan pantai. Ditambah warung kecil yang baru menyediakan makanan-makanan ringan.
Identitas lain yang ditambahkan di pantai ini adalah pembangunan pondok-pondok kayu atau gajebo di sepanjang pantai. Pondok ini disewakan kepada pengunjung bila ingin bersantai dengan kolega atau sanak saudara. Harga sewa satu pondok Rp 200 ribu.
Sebaliknya, bagi pengunjung yang tidak ingin menggunakan fasilitas tersebut tetap disediakan area tempat duduk gratis di belakang pondok. Tempat ini cukup teduh dan nyaman. Atapnya terbuat dari bahan yang sepertinya mampu meredam panas matahari. Tidak perlu kuatir harus berebutan dengan pengunjung lainnya, karena tempat duduk itu di bangun sepanjang pantai.
Mencontoh Gili Trawangan
Pantai Vio-vio kebersihannya cukup terjaga. Dengan mudah menemukan petugas kebersihan yang siap siaga rutin membersihkan pantai. Di beberapa titik seperti di tempat duduk disediakan kantong plastik sampah dan bak sampah di pondok-pondok.
Bila ingin memantai dengan suasana tenang, datanglah pada hari kerja. Pengujung tidak terlalu ramai. Meskipun tidak begitu luas, Pantai Vio-vio merupakan pantai berpasir putih. Sedangkan mendekat ke pinggir laut pasirnya tidak begitu putih. Apalagi di sisi kiri, tanah pantai menghitam.
Banyak aktivitas yang dapat dilakukan di Pantai Vio-vio. Cobalah menikmati pantai dengan berjalan-jalan terlebih dulu. Anda akan menemukan beberapa ayunan yang disediakan di pantai ini, seperti fasilitas yang disediakan di pantai-pantai Lombok atau Gili Trawangan. Karena di bangun sedikit ke tengah laut, pengunjung yang tidak ingin berbasahan bisa menggunakan ayunan di saat surut.
Sebaliknya, bila sudah terlanjur berenang, Anda dengan gampang menggunakan ayunan ini. Semula hanya disediakan satu ayunan saja, sehingga harus mengantri untuk giliran berfoto di situ. Ayunan ini menjadi tempat favorit berswafoto dan menjadi daya tarik utama pengunjung datang ke Vio-vio. Istitlahnya bisa berfoto instagramable seperti pantai-pantai di Lombok. Apalagi foto-foto di spot ini sempat booming di postingan instagram. Untungnya sekarang sudah tersedia beberapa ayunan yang tersebar di sepanjang pantai, jadi pengunjung tidak perlu mengantri lagi.
Cara lain menikmati Pantai Vio-vio adalah berenang. Air lautnya tidak begitu bening tapi tetap saja ramai pengunjung memutuskan untuk menceburkan diri. Fasilitas berupa spot terjun sudah disediakan di sisi kiri pantai berupa bangunan kayu seadanya. Disarankan untuk berhati-hati menggunakan atau memilih lompat dari spot ini disaat air laut sedang surut. Kalau tidak, pengunjung cukup menikmati pantai dari atas spot ini saja.
Pada waktu sore, cahaya matahari berhadapan langsung dengan pantai, sehingga foto-foto yang didapatkan dengan background laut adalah foto-foto siluet. Momen ini dapat dimanfaatkan untuk mengambil foto-foto siluet.
Menggarap Hutan Bakau
Satu lagi spot menarik yang perlu disinggahi adalah area hutan bakau. Area ini berada di sisi kanan pantai yang bersentuhan langsung dengan perairan. Namun, saat ini sudah di bangun pelantar kayu di sisi kirinya. Di bangun mengikuti sisi hutan bakau.
Hutan Bakau ini hanya sekedar pemanis Pantai Vio-vio, pengunjung tidak bisa menelusuri hingga ke dalam hutan bakau. Dengan pelantar tersebut, pengunjung bisa menikmati pantai sambil berjalan mendekap hutan bakau. Untungnya sudah dibuatkan konsep yang unik agar area ini menarik.
Pengelola menambahkan tema-tema yang mendukung untuk menarik pengunjung masuk dan mendapatkan tempat pilihan berfoto. Misalnya ditambahkan pernik-pernik payung berwarna warni sebagai atap pelantar.
Untuk yang berpasangan dibuatkan spot romatis berupa tanda cinta (love), sepertinya cocok untuk berfoto couple. Tersedia dua tempat untuk spot dengan tema tersebut. Satu area tambahan lainnya adalah bangunan kayu tanpa atap. Fungsinya tetap sama sebagai pilihan berfoto untuk para pengunjung dengan posisi yang lebih tinggi. Dari spot ini kita juga dapat mengambil pemandangan pantai. Bila ingin menikmati suasana, mungkin memilih duduk-duduk dipelantar dapat menenangkan hati.
Di samping itu, untuk menambah kesejukan pantai ini, di depan pelantar juga tersedia space pepohonan rindang. Sedangkan di tengah area gajebo baru ditanam pohon-pohon muda sebagai calon penghijauan pantai ini kelak. Untuk masuk ke area pelantar, pengunjung harus merogoh kocek Rp 5 ribu saja.
Menuju ke sana
Lokasi Pantai Vio-vio terletak setelah Camp Vietnam, Galang-Batam. Dari Batamcenter sekitar 1 jam. Persisnya berada sebelah kanan jalan bila dari jembatan 5. Ada plang penunjuk ‘ Selamat Datang di Pantai Vio-Vio. Menuju ke sini sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi meskipun sudah tersedia transportasi umun berupa trans Barelang. Sayangnya, dari pintu masuk menuju pantai jaraknya cukup jauh dan belum tersedia jasa pengantar ke dalam lokasi.
Tip ke Vio-vio
– Sebaiknya datang pada hari biasa jika ingin menikmati pantai dengan nyaman
– Berhati-hatilah saat memutuskan berenang terutama untuk anak-anak harus dipantau orangtua
– Datanglah pada saat cuaca tidak terik, misalnya pagi atau menjelang sore
– Sebaiknya membawa bekal sendiri
– Berhati-hatilah berkendara saat memasuki jalan tanah menuju pantai karena cukup terjal dan masih dalam tahap kontruksi