Seniberjalan.com— Dari kejauhan kegagahan Bukit Mendelem sudah bikin saya jatuh cinta dan ingin segera mendaki puncaknya.Ya, gundukan batu menjulang tinggi yang mengoda dan bikin penasaran. Dia menyimpan cerita misterius.
Bukit Mendelem berada di Desa Mendelem, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang – Jawa Tengah. Dari kota pemalang bisa ditempuh 1,5jam dengan jarak 47 km kearah selatan. Bukit memiliki ketinggian 1.450 Mdpl.
Di puncak bukit terdapat makam Rahiyangta Panaraban, raja kerajaan Jawa di Pemalang. Ada petilasan Damar Wulan dan Raden Patah. Disebelah utara terdapat Batu Payung, tersusun dari batu-batu besar membentuk goa. Tempat ini biasa dipakai untuk mencari pesugihan.
Bukit Mendelem juga disebut sebagai Gunung Jimat, karena gunung tersebut dikeramatkan sebagai gunung yang menyimpan benda-benda pusaka yang diyakini menjadi sumber kekuatan, kewibawaan, dan keagungan yang dibutuhkan pemimpin.
Konon, cerita presiden Soekarno dan Soeharto juga pernah berziarah ke gunung ini.
Lupakan cerita misterinya, nikmati saja bukit ini sebagai keindahan alam yang tidak boleh dilewatkan. Bukit ini cocok buat kalian yang suka panjat tebing ataupun paralayang.
Biar tidak penasaran, saya mendaki ke puncak bukit. Perjalanan ke puncak seharusnya memakan waktu 1 jam. Jalan menuju puncak sudah ada jalurnya, pun tidak begitu sulit medannya. Melewati kebun bambu, area pepohonan pinus lalu jalanan menanjak berbatu.
Menjadi lain cerita ketika saya mendaki bersama keempat teman yang sama sekali belum pernah mendaki sebelumnya. 2 jam baru sampai puncak, ada yang muntah-muntah ditengah perjalanan, ada yang terjatuh, ada yang kaki kena duri, ada yang digigit nyamuk hutan. Seru !!
Teriakan “pucuk… pucuk… pucuk…” menjadi semangat kami mendaki.
Lanskap kota pemalang adalah bonus begitu sampai dipuncak Bukit Mendelem. Hamparan sawah, hutan dan deretan anak Gunung Slamet membuat kita tidak berkedip. Pemalang bagian selatan tidak bisa dipandang sebelah mata, selamat menikmati.
@aru