seniberjalan.com, Batam___Pulau Mubut Darat terletak di desa Sembulang, Batam, Kepulauan Riau. Mulanya pulau ini adalah perkebunan kelapa yang kelola warga sekitar. Sekitar 1 tahun belakangan, Pulau Mubut Darat mulai dipopulerkan sebagai tempat wisata. Pulau ini cukup menarik perhatian, terbukti masyarkat Batam mulai berdatangan ke pulau ini dan kemudia mulai bersolek.

Meskipun baru di kelola seadanya, kebersihan pulau ini cukup terjaga. Setiap pagi, penjaga membersihkan pantai dan sampah. Pengunjung dilarang membuang sampah sembarangan.

Pulau Mubut Darat tidak berpenghuni, tidak seperti pulau Mubut lainya, ada warga yang tinggal di sana. Letaknya berseberangan dengan Pulau Mubut Darat.

Pasir Pulau Mubut Darat putih. Air lautnya cukup jernih. Cocok sebagai pilihan tempat bertamasya. Ingin sekedar mampir saja atau meniginap tetaplah mengasikkan.

pulaumubut-seniberjalan45pg

pulaumubut-seniberjalan3jpg

Di pulau ini belum ada fasilitas penginapan. Hanya pondok kayu yang disewakan mulai Rp 100 ribu. Memilih membawa tenda atau hammock adalah ide bagus bagi yang ingin menginap atau bersantai-santai di pantai.

Cuacanya sejuk, tidak terlalu panas. Mungkin karena banyak ditumbuhi pohon kelapa. Pada waktu malam hari, pengunjung yang memilih menginap bisa menyaksikan parade bintang. Cukup jelas terlihat. Suasana malampun di sini tenang.

Pasalnya, kondisi air laut di Pulau Mubut tidak berombak. Apalagi saat malam air laut sedang surut. Di sini dengan gampang menemukan ‘umang-umang’ yang banyak berkeliaran pada malam hari.

Kekurangan tempat ini hanya kamar mandi dan air toilet yang masih sangat terbatas. Pengelola masih membawa dengan drum.

Akses

Kurang lebih ke desa Sembulang menempuh waktu hingga 1.5 jam dari Batam Center, Batam. Saat ini transportasi umum yang bisa digunakan adalah bus trans jalur Jodoh-Sembulang. Hanya saja, tidak turun langsung di Desa Sembulang. Menyambung berkendara di pintu masuk Desa Sembulang, kurang lebih 12 km.

Kisaran ongkos  bus trans Rp 15-20 ribu. Pilihan lain menggunakan kendaraan pribadi. Kondisi jalan beraspal. Setiba di Desa sebulang, menyambung naik boat (pompong) Rp 50 ribu (pulang pergi). Menginap atau tidak menginap biayanya tetap sama.

By mero

About the Author