Batam sebagai kota ketiga penyumbang wisman di Indonesia setelah Bali dan Jakarta. Ramai didatangi wisman pada waktu-waktu liburan hampir tiap bulannya.

Per April 2019, BPS Batam mencatat jumlah wisatawan mancanegara ke kota ini mencapai 155.619 kunjungan. Wisatawan tersebut didominasi oleh wisatawan Singapura.

Wisman Singapura biasanya akan menghabiskan waktu libur di sini dengan mendatangi tempat relaksasi, makan hingga berbelanja. Namun, selain wisman, juga diramaikan dengan wisatawan domestik.

Semakin ramai dikunjungi wisatawan perlu diseimbangkan dengan penyediaan pilihan wisata. Apa saja alternatif wisata yang bisa ditawarkan ke wisatawan saat berkunjung ke kota ini? berikut pilihan-pilihannya.

1. Welcome To Batam (WTB)

WTB Adalah tempat wajib yang harus dikunjungi di Batam. WTB merupakan area berjualan aneka cemilan dan jajanan, seperti kerak telur, siomay, pecal, bakso, juice dan berbagai gorengan. Selain mudah mendapatkan jajanan, di tempat ini pengunjung dapat berfoto berlatarbelakang land mark ‘Welcome to Batam’ yang terpasang di atas bukit.

WTB mulai ramai dikunjungi pada waktu sore dan tutup hingga tengah malam. Lokasinya tepat berada di depan Asrama Haji Batam atau di belakang DPRD Kota Batam.

2. Selfie di Jembatan Barelang

Batam Rempang Galang (Barelang) adalah jembatan penghubung ketiga daerah tersebut. Jembatan Barelang menjadi maskot pariwisata kota Batam.

Berfoto di jembatan ini sudah menjadi kewajiban yang menandakan bahwa kita sudah sah ke Batam. Lokasi yang dipilih untuk difoto adalah jembatan 1 Barelang atau tepatnya di kawasan Dendang Melayu.

Jembatan Barelang dapat ditempuh dengan durasi waktu kurang lebih 30 menit dari Batam Center.

Baca juga: Taman Dang Anom Tempat Digelarnya Wonderfood Ramadan 2

3. Santap Hidangan Laut (seafood) di Piayu Laut

Soal menu laut, sangat gampang ditemukan di Batam. Satu di antaranya yang direkomendasikan adalah menyantap seafood di Piayu Laut. Kedai-kedai seafood di sini menawarkan hidangan laut seperti kepiting saus pedas, cumi masak hitam, gonggong, udang, asam pedas dan berbagai menu lainnya. Selain pilihan menu cukup banyak, porsinya pun sangat mengenyangkan dan lebih pas disantap bersama-sama. Jarak Piayu laut sekitar 30 menit dari Batam Center.

4. Belanja di Pasar Seken (Second)

Batam tak hanya menyajikan ragam kuliner yang lezat, tetapi juga asik untuk berburu barang branded, non branded, elektronik hingga barang seken. Pasar seken Batam menawarkan barang-barang seken dengan harga terjangkau dan kualitas barang yang cukup bagus. Seperti T-shirt, celana, barang pecah belah, barang-barang outdoor dan furnitur kebutuhan rumah tangga. Untuk pakaian ditawarkan mulai harga Rp 5 ribu rupiah.

Biasanya berasal dari barang-barang seken dari Singapura. Alternatif pasar seken yang paling familiar adalah pasar seken di Aviari Batuaji dan Pasar Seken Mal Taras Batam Center.

5. Berburu Tas KW 

Selain barang seken, Batam juga menyediakan lokasi-lokasi berbelanja tas KW. Namun, barang-barang KW yang ditawarkan terbilang kualitas cukup baik dengan harga yang tidak murah. Kawasan Nagoya salah satu tempat yang memudahkan kita menemukan kios-kios barang KW.

6. Wisata Religi ke Vihara Maitreya

Kota ini dikenal dengan masyarakatnya yang heterogen, berasal dari berbagai suku dan agama. Wajar saja kita menemukan banyak rumah ibadah, seperti mesjid, gereja hingga vihara.

Vihara Maitreya adalah rumah ibadah umat buddha yang terletak di Sungai Panas Batam. Tempat ini bisa dikunjungi wisatawan asalkan tidak di saat waktu beribadah. Di dalam vihara ini terdapat beberapa ruang sembahyang. Di lantai atas di bangun sebuah patung buddha berwarna emas yang menghadap ke pemukiman warga.

7. Berwisata Sejarah ke Camp Vietnam

Camp Vietnam satu arah dengan Jembatan Barelang. Sehingga kita bisa mendatangi dua tempat sekaligus. Namun, Camp Vietnam berlokasi cukup jauh dari Jembatan Barelang. Tepatnya di jembatan 5. Durasi waktu menuju ke sana sekitar 30 menit dari Jembatan Barelang.

Camp Vietnam adalah lokasi yang menyimpan sejarah masa-masa warga Vietnam di suaka di daerah tersebut karena terjadi perang saudara di negara mereka. Di sini akan dipajang foto-foto, bekas barak hingga kuburan warga Vietnam yang menghabiskan masa hidupnya di camp itu.

8. Makan Sup Ikan, Otak-otak hingga Luti Gendang

Kuliner lainnya yang perlu dicicip di sini adalah sup ikan. Sup ikan di Batam sangat khas, berupa irisan ikan tingiri yang segar dan ditambahkan potongan tomat.

Demikian pula Otak-otak  diolah dari bahan cumi, ayam dan ikan tengiri. Sementara luti gendang merupakan roti goreng isi abon dan ikan yang patut dicoba atau dijadikan oleh-oleh.

Pilihan tempat untuk menyantap makanan ini adalah Kedai Kopi Anambas dan Kedai Kopi Mie Tarempa.

9. Beli Tanjak

Tanjak merupakan kain penutup kepala yang diangap sebagai lambang kewibawaan masyaraka Melayu Kepualuan Riau. Tanjak dikenakan oleh laki-laki Melayu pada saat acara adat. Tapi, penutup kepala ini kerap dijadikan souvenir untuk yang berkunjung di Batam.

10. Belanja Gadget ke Lucky Plaza Nagoya

Meskipun geliat pasar elektronik di kota ini tidak sebergairah tahun sebelumnya, tapi masih ada pengunjung yang menyempatkan diri membeli gadget di Batam. Lokasi alternatif yang bisa dikunjungi adalah Lucky Plaza dan Nagoya Hill Batam.

@mero

About the Author