seniberjalan.com__Pulau Anak Karas memang belum sepopuler Pulau Mubut. Tapi, keindahannya mampu bersanding dengan Pulau Mubut. Sebagai Pulau yang baru diperkenalkan pada Oktober tahun lalu, pulau ini masih tergolong jarang dikunjungi warga Batam. Mungkin karena lokasinya tidak semudah menyebrang dari Sembulang ke Pulau Mubut. Untuk mencari ketenangan, Pulau Anak Karas ini cukup direkomendasikan.
Pulau Anak Karas berada di Kampung Darat Pulau. Masuk ke kelurahan Karas, Kecamatan Galang, Batam. Dari Pelabuhan Rakyat Sembulang menempuh waktu sekitar 35 menit ke Pulau Anak Karas. Sama halnya dengan tipikal pulau-pulau kecil di Batam, Pulau Anak Karas merupakan pulau koloni nyiur. Dijumpai banyak pohon kelapa tumbuh di sini. Tidak begitu rimbun karena diantaranya tampak diratakan untuk keperluan tempat berkemah pada beberapa titik. Nyiur-nyiur ini bagai penolong di saat terik. Memberi kesejukan dan keteduhan.
Pengelola sudah membangun beberapa pondok kayu di depan pantai. Pondok itu disewakan untuk pengunjung. Sehari atau semalam ditawarkan dengan harga Rp 100 ribu per pondok. Pengunjung dapat rehat atau tidur di situ. Tempatnya cukup luas, sehingga bisa digunakan bersama-sama.
Jika tidak berkenan menyewa pondok tersebut, pengunjung cukup membawa hammock dan mengaitkan diantara pohon kelapa. Pulau ini sepertinya juga cocok untuk menggelar tempat perkemahan atau camping bersama.
Pulau Anak Karas tidak luas. Panjangnya diperkirakan sekitar 400 meter saja. Di seberang pulau terdapat Pulau Karas Besar. Pulau Karas Besar merupakan Pulau berpenduduk. Hanya 5 menit menyebarang dari Pulau Karas Besar ke Pulau Anak Karas. Dari Pulau Karas Besar kita sudah dapat melihat keindahan Pulau Anak Karas. Apalagi dikala surut, gundukan pasir di pantai ini terlihat seolah-olah seperti membelah laut.
Tipikal pasir pantai Pulau Anak Karas terbilang halus dan putih. Masih terlihat bersih atau dijaga kebersihannya oleh pengelola. Datang pada pagi hari lebih menenangkan dan kondisinya lebih teduh.
Ingin berenangpun tidak perlu kuatir dengan cuaca panas. Air lautnya yang bening akan menarik kita segera menyeburkan diri. Cukup aman berenang di sini, asal mengambil tempat ditepian saja. Diantara pengunjung tampak senang berenang sambil menemukan binatang laut seperti ikan atau kerang-kerang kecil.
Karena pengelola belum menyediakan fasilitas khusus snorkeling, pengunjung bisa berinisiatif membawa alat snorkeling sendiri karena sayang sekali melewatkan beningnya air laut Pulau Anak Karas tanpa mencoba berenang atau mengambil foto underwater. Untuk kebutuhan berbilas setelah berenang pengelola pun sudah menyediakan fasilitas toilet atau kamar mandi.
Selain menawarkan keindahan pantai yang menenangkan mata, bila Anda dapat menikmati pulau ini dengan berjalan kaki. Berjalanlah ke belakang pulau. Suasananya sangat sejuk karena masih bersemak hijau. Di ujung pulau ini kita akan menemukan sebuah menara mercusuar. Menurut masyarakat terdekat, menara suar itu sudah berumur 130 tahun.
Menara ini tidak begitu tinggi dan masih beroperasi. Tampak dijaga oleh petugas yang langsung berumah di sana. Bila Anda berkenan mengunjungi menara suar sebaiknya ditemani oleh pengelola setempat agar lebih aman untuk melihat-lihat. Sayangnya, tidak dizinkan untuk naik ke mercusuar.
Untuk menemukan menara mercusuar, Anda akan melawati beberapa anak tangga. Dengan posisi yang cukup tinggi dari kawasan mercusuar ini, kita dapat menyaksikan pemandangan laut meskipun sedikit tertutup dengan keberadaan pohon-pohon yang masih rimbun. Diantara pengunjung masih menyempatkan diri untuk mengabadikan diri di depannya.
Menyediakan menu khas
Sebagai pulau yang tergolong baru, Pulau Anak Karas masih tampil dengan sederhana. Meskipun sudah tersedia fasilitas kamar mandi dan air bersih, masih banyak fasilitas yang harus dibenahi dan ditambahkan. Untuk warung makan juga seadanya. Hanya disediakan bila pengunjung memesan makanan saja.
Tapi inilah layanan yang ingin diberikan pulau ini, menyediakan menu yang bisa dipesan untuk pengunjung. Tak lain menunya adalah masakan tradisional masyarakat setempat, seperti olahan seafood yang segar. Cara memasaknya pun dapat disaksikan pengunjung di tempat, misalnya bakar-bakar otak-otak ikan Tamban. Otak-otak Tamban ini termasuk masakan khas yang disajikan di sini.
Bila pengunjung datang beramai-ramai dan tidak ingin ribet dengan santapan makan siang, pengunjung dapat memesan menu seafood pada keluarga pengelola pantai itu. Tentunya, harus memberi tahu terlebih dulu ke mereka. Bila datang diakhir pekan, biasanya pihak pengelolas sudah siap terlebih dulu dengan menyediakan makanan khas termasuk masakan khas Kampung Darat Pulau.
Menu-menu seafood tersebut dapat dipesan sesuai selera. Sebaiknya dipesan sebelum keberangkatan. Selain Otak-Otak Tamban, tersedia menu seafood seperti berbagai pilihan ikan, kepiting, makanan laut lainnya. Pengunjung bisa betah di sini karena pengelola cukup ramah dan berbaur bersama pengunjung. Tak sungkan, bila pengunjung ikut membantu mereka memasak di situ.
Menuju ke sana
Jalur Batam-Sembulang menggunakan kendaraan pribadi atau mengambil jalur bus Batam-Sembulang. Sampai di pelabuhan rakyat Sembulang, naik boat kecil menuju Pulau Karas Besar atau langsung ke Pulau Anak Karas (ada penambahan ongkos atau sesuai negosiasi dengan pemilik boat). Sedangkan Ongkos ke Sembulang-Pulau Karas Besar Rp 60 ribu pulang pergi.
Dari Pulau Karas Besar pengunjung akan di boyong menggunakan sepeda motor menuju dermaga penyebarangan menuju Pulau Anak Karas. Biasanya pengelola sengaja mengajak pengunjung untuk mampir di Pulau Karas Besar agar bisa mengenal pulau berpenduduk ini. Dari pulau ini pula dipersiapakan segala perlengkapan dan bahan masak yang akan di bawa ke Pulau Anak Karas.
Perlu diketahui boat ke Pulau Karas -Sembulang tersedia hingga pukul 13.00 Wib saja. Sehingga bila pengunjung datang beramai-ramai sebaiknya memberi tahu pemilik boat agar bisa dijemput saat pulang atau memilih menginap di sana. Tentunya dengan harga yang berbeda.
by mero
==========
ingin berwisata ke Pulau Anak Karas? lebih lengkap silakan kunjungi Instagram Berjalantour.