Pandemi Covid-19 memberikan kekhawatiran para traveler muda atau generasi Z untuk memutuskan traveling saat ini.

Pembatasan perjalanan juga membuat mereka lebih mempertimbangkan rencana traveling di masa depan.

Sebuah penelitian terbaru dari Topdeck Travel di Inggirs telah mengungkapkan bahwa hampir setengah dari kaum muda (45%) khawatir tidak dapat bepergian dan menjelajahi dunia karena pandemi Covid-19.

Hanya sepertiga (35%) menyatakan pergi berlibur dan menikmati fasilitas perjalanan. Namun, pasca pandemi, ada beberapa faktor yang mungkin dipertimbangkan generasi Z saat memesan rencana liburan. Di antaranya:

  • Keterjangkauan (44%). Mungkin memilih tempat yang mudah dijangkau.
  • Fleksibilitas untuk mengubah pemesanan menjelang keberangkatan jika diperlukan (38%). Mereka bisa saja melakukan cancel bila kondisi kembali tidak memungkinkan.
  • Standar kebersihan yang tinggi (38%)
  • Memilih perjalanan yang bermakna dan otentik (28%)

Baca juga: Pertimbangan Sebelum Memutuskan Berwisata Saat Pandemi

Gambar oleh <a href="https://pixabay.com/id/users/jillwellington-334088/?utm_source=link-attribution&utm_medium=referral&utm_campaign=image&utm_content=570881">Jill Wellington</a> dari <a href="https://pixabay.com/id/?utm_source=link-attribution&utm_medium=referral&utm_campaign=image&utm_content=570881">Pixabay</a>

Khawatir untuk berwisata

Dari penelitian tersebut, juga menyimpulkan 45% generasi Z bahwa mereka khawatir tidak dapat bepergian dan menjelajahi dunia karena batasan yang selalu berubah.

Charles Knowlton, manajer umum global di Topdeck Travel, berkomentar: “Kaum muda ingin sekali menjelajahi dunia lagi dan pengalaman perjalanan yang autentik memainkan peran penting dalam membebaskan mereka dari aturan kehidupan normal.”

traveldailymedia

About the Author

mer

Founder

Simple

View All Articles