Bayangkan berdiri di tepi pantai, dikelilingi laut bergradasi toska-biru jernih, pasir pink alami, dan perbukitan hijau yang menyejukkan mata. Tempat seindah ini bukan sekadar imajinasi dan benar-benar ada di Pulau Padar.
Labuan Bajo, Indonesia_Awalnya, saya ragu. Pantai berpasir pink terdengar seperti hasil editan foto atau efek filter media sosial. Tapi semua prasangka itu hilang ketika kaki saya menyentuh langsung pasirnya.
Ternyata benar, Pantai Pink atau Pink Beach itu ada di Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. Dari dekat, sebenarnya butiran pasir tampak lebih ke arah merah marun.
Namun saat dilihat dari kejauhan, terutama dari atas bukit, gradasi pasir putih yang berpadu dengan serpihan karang merah menciptakan warna merah muda yang lembut.
Uniknya, rona pink ini tidak menyelimuti seluruh pantai, hanya membingkai bibir laut, membentuk gradasi alami yang begitu menawan. Seorang pemandu wisata, Erdi, menjelaskan bahwa warna ini berasal dari pecahan karang merah, sisa organisme mikroskopis seperti Foraminifera, yang menyatu dengan pasir putih.
Proses alami ini telah berlangsung selama bertahun-tahun, menjadikan warna pink sebagai bagian permanen dari identitas pantai.
Baca juga: Menginap Dua Malam di Kapal Pinisi Labuan Bajo, Biayanya Berapa?
Lebih dari Sekadar Warna
Kunjungan ke Pantai Pink Pulau Padar merupakan bagian dari perjalanan saya trip ke Labuan Bajo. Dan memang benar, tempat ini layak disebut salah satu keajaiban alam Indonesia.
Di bawah sinar matahari, warna pasir tampak semakin kontras. Air lautnya jernih, dengan gradasi biru, dan dikelilingi perbukitan yang seolah menjadi penjaga alam.
Meski saya hanya mencelupkan kaki, banyak wisatawan terutama dari luar negeri menjadikan pantai ini sebagai tempat snorkeling favorit.
Perairannya dikenal kaya akan terumbu karang dan biota laut. Bahkan menurut data Kompas Travel (2025), lebih dari 1.000 spesies ikan dan 260 jenis karang hidup di sekitar perairan ini.
Baca juga: 5 Pantai di Batam untuk Piknik Keluarga
Ternyata Bukan Satu-Satunya
Menurut Edri, ada beberapa pantai berpasir pink di kawasan Labuan Bajo. Yang saya kunjungi dikenal sebagai “Pink Beach 1” di Pulau Padar.
Selain itu, ada “Long Beach” yang menawarkan hamparan pasir lebih luas, serta “Pink Beach 2” di dekat Pulau Komodo. Meskipun serupa dalam warna, masing-masing memiliki daya tarik dan suasana tersendiri.
Fasilitas dan Aktivitas Pantai Pink
Pantainya memang tidak luas, tapi hampir selalu masuk dalam daftar utama wisata Labuan Bajo. Di tepi pantai, beberapa warung sederhana menjual mie instan dan minuman dingin, cukup untuk melepas dahaga sambil menikmati suasana.
Bagi pecinta laut, snorkeling adalah kegiatan utama. Namun bagi saya, duduk santai di bawah pohon, memandang laut luas dan siluet bukit di kejauhan, sudah cukup membuat hati tenang.
Beberapa tips berkunjung ke Pantai Pink:
- Datanglah antara April hingga September saat cuaca cerah dan ombak tenang.
- Gunakan tabir surya yang ramah lingkungan, terutama jika berencana snorkeling.
- Bawa botol minum sendiri dan hindari penggunaan plastik sekali pakai.
- Jangan mengambil pasir atau pecahan karang sebagai oleh-oleh.
Melihat langsung pesona Pantai Pink membuat saya sadar bahwa dunia menyimpan keajaiban yang sering kali terlalu indah untuk dipercaya hingga kita mengalaminya sendiri.