Seniberjalan.com– Di tahun baru ini 2017, seni berjalan bakalan ketemu sama sosok-sosok kece inspiratif. Yuk mengenal dekat satu diantaranya, Patrisia Ayu.

Ayu bersedia di wawancara untuk kabar sosok di seniberjalan. Siapa sih Patrisia Ayu itu? Berikut sesi wawancara dengannya.

Ayu : Nama saya Patrisia Ayu, perempuan 27 tahun yang masih belajar ikhlas dan gak suka dibilang hebat. Hobi fotografi (jangan ditulis fotografer) sama traveling. Pekerjaan guru bahasa jawa dan tinggal di perumahan kaligelang permai blok p/8 Pemalang Jawa Tengah.

SB : Sekarang lagi sibuk apa kak?

Ayu : Sibuk jawab pertanyaan. hehe. Dan yang paling menyita waktu selain pekerjaan yaitu mengurus yayasan.

SB : Wow yayasan, ceritain dikit lah

Ayu : Yayasan ini baru aja berbadan hukum di akhir november 2016, saya mendayung ribuan kali untuk November kemarin. Dan bulan februari ini kami mau launching namanya “Yayasan Scleroderma Indonesia”.

Ayu Saat Pameran Fotonya

SB : pernah pameran foto ya? Kapan? Dimana? Konsepnya seperti apa?

Ayu : Iya di bulan juni tahun 2016 di Citraland Semarang. Konsepnya spreading awarenes tentang scleroderma sekaligus pameran karya pasiennya yang suka genre foto minimalis. Teman-temanku yang mengusung pamerannya, saya sendiri gak pernah tau kalau fotoku lumayan bagus untuk dipamerkan, saya cuma kang foto.

SB : Kapan mulai suka traveling?

Ayu : Awalnya karena gagal sekolah magister di tahun ke 6 aku sakit (2012) lalu beli kamera dan belajar fotografi. Dari fotografi nambah suka traveling juga. semua ada karena scleroderma.

SB : Apa itu scleroderma?

Ayu : Scleroderma (Sklerosis Sistemik) adalah penyakit jaringan ikat kronis, umumnya digolongkan sebagai salah satu penyakit reumatik autoimun. Autoimun adalah keadaan dimana sistem kekebalan tubuh terlalu aktif secara tidak wajar, sehingga kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi diri dari bakteri, virus, dan serangan asing lainnya, justru menyerang dan menyebabkan kerusakan pada organ-organ sehat yang ada didalam tubuh. Meskipun tidak ada obat untuk menyembuhkan Scleroderma, namun banyak obat dan berbagai hal yang dapat dilakukan untuk mencegah, meminimalkan, atau mengurangi gejala yang timbul.

Orang dengan Scleroderma akan lebih nyaman dalam cuaca yang hangat.

Ayu Berada di Kawah Ijen

SB : Traveling yang paling berkesan. kapan, kemana dan kenapa?

Ayu : Ke Kawah Ijen.

Karena saya menantang maut dan pasrah kalau mati diatas.

Ceritanya tanggal 18 desember 2016 saya pergi solo traveling ke Jawa Timur tepatnya ke kota kecil bernama Bondowoso. Ini kali pertama saya solo traveling. Cukup bermodal nekad tanpa pamit ke ortu dan dokter kalau saya mau mendaki gunung.

Saya, Aru (vounder seni Berjalan), Mas Zaidi (Penulis Muda Situbondo) dan Om Agung (Indonesia Green) jalan ke Ijen di tanggal 19 nya. Sampe pos pertama Ijen sudah siang sekitar jam11 kita memutuskan untuk ngecamp dan mendaki besoknya karena perhitungan waktu mendaki dan turun tidak cukup. Ini tanpa persiapan dan lupa bawa obat, beruntung salah satu teman membawa tenda dan perlengkapan lainnya.

Hari itu kami pergi ke air terjun gentongan dan kawah wurung. Malamnya ngecamp di Paltuding Ijen. Dari sore hujan sudah menguyur menambah dinginnya Ijen. Suhu dibawah 10 derajat. Saya kedinginan. Dengan kondisi paru-paru yang berfungsi 52,8 %.
Pagi harinya saya mendaki Ijen, perjalanan naik di tempuh selama 3,5 jam dengan berhenti istirahat berpuluh-puluh kali. Saya beruntung ditemani oleh 3 kawan yang sabar dan setia memberi semangat.

“Bukan untuk mengalahkan scleroderma, karena aku bukan siapa-siapa tanpa penyakit kronis seumur hidup ini. Hanya saja sebelum melihat jendela yang sama setiap hari, aku ingin menghabiskan langkah. Perjalanan paling beresiko yang pernah ku tempuh, Ijen Summit 2.433 mdpl, 20 desember 2016” dikutip dari akun ig nya @yupatrisia.

Ayu Bersama Ikan-ikan di Karimun Jawa

SB : sebutin donk 3 destinasi wisata yang kamu suka dan alasannya?

Ayu : Kawah Ijen, Taman Nasional Baluran dan Karimun Jawa.

Karena saya bertemu orang-orang hebat disana dan juga perjalanannya menantang diri untuk melampaui batas. Disaat dokter melarang keras bermain air dan berada di cuaca dingin, saya melakukan semua itu.

SB : Apa ada destinasi wisata yang pengen dikunjungi?

Ayu : Banyakkkkk, seindonesia pengen saya datengin sebelum duduk dikursi roda memakai selang oksigen.

Ayu bergaya di Taman Nasional Baluran

SB : Lanjut ya, apa rencana ke depan terkait sakit dan hoby kamu?

Ayu : saya akan terus sakit, terus menyukai fotografi, terus jalan-jalan dan terus memperjuangkan yayasan.

Terimakasih Patrisia Ayu sudah bersedia berbagi disini. Sakitmu adalah anugerah Tuhan. Teruslah menginspirasi kami yang sehat ya kak, dan selamat buat Yayasan Scleroderma Indonesia -nya.

@Aru

About the Author