Wisata baru di Tanjungriau mampu menarik rasa penasaran pengunjung untuk datang. Suasana menghadap laut, hiruk pikuk pelabuhan, pemandangan pabrik-pabrik kapal dan kapal-kapal tenker menjadi jamuan mata saat duduk-duduk di sini.

 

Ada pemandangan yang berbeda di Kampung Tua Tanjungriau, Sekupang, Batam. Tepatnya berada di depan pelabuhan rakyatnya, tempat yang biasanya ramai dikunjungi orang-orang untuk menikmati waktu sore.

Jalan masuk menuju pelabuhan rakyat ini sekarang diapit dengan dua pelantar lingkar yang baru saja diresmikan sebagai destinasi wisata di kampung itu. Pelantar itu terbuat dari beton yang dibangun di atas perairan dan berdampingan dengan rumah penduduk pesisir.

Dilansir dari Batampos, proyek tersebut merupakan pilot project program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan direncanakan menjadi destinasi wisata baru Kampung Tua Tanjungriau.

Pembangunannya telah dilakukan sejak tahun 2019. Namun, karena terkendala Covid-19, pengerjaannya baru dirampungkan tahun ini.

Seperti apa suasana destinasi baru di Kampung Tua Tanjungriau tersebut?

 

Pelantar lingkar Tanjungriau sebagai destinasi wisata lokal

"wisata tanjungriau.jpeg"

pelantar lingkar tanjungriau/foto: seniberjalan.com

Belum lama diperkenalkan Pemko Batam, destinasi Kotaku ini ramai didatangi pengunjung lokal. Terlebih pada waktu weekend. Sayangnya tidak diberlakukan pengawasan prokes untuk pengunjung, masih banyak yang tidak menggunakan masker datang ke sini.

Bagaimanapun juga, wisata baru di Tanjungriau mampu menarik rasa penasaran pengunjung untuk datang. Suasana menghadap laut, hiruk pikuk pelabuhan, pemandangan pabrik-pabrik kapal dan kapal-kapal tenker menjadi jamuan mata saat duduk-duduk di sini.

Dulu, sebelum dibangun, dermaga rakyat di depan destinasi ini adalah tempat favorit masyarakat setempat untuk menghabiskan waktu sore. Kalau cerah, suguhan matahari terbenam terbilang syahdu disaksikan dari sini.

pelantar lingkar tanjungriau/foto: seniberjalan.com

Suguhan tersebut tentunya menjadi daya tari wisata Tanjungriau. Sambil jalan-jalan di pelantar, menikmati dan menunggu matahari terbenam sudah cukup membuat tempat itu ramai didatangi.

Pelantar ini memang didisain sebagai area pedestrian, dalam perencanaannya destinasi wisata ini akan dilengkapi dengan area gapura, plaza, pusat pertemuan dan taman. Ada plank yang mengarahkan nama-nama fasilitas tersebut meskipun belum tampak dibangun di lokasi.

Belum diketahui pasti berapa panjang pelantar lingkar ini. Yang pasti dibangun dengan dua sisi. Perkiraan, setelah mencoba berjalan kaki, pelantar lingkar yang sebelah kanan sepertinya lebih panjang dari sisi kiri.

"wisata tanjungriau. jpeg"

pelantar lingkar tanjungriau/foto: seniberjalan.com

 

Cerita kampung tua lainnya di Batam:

Video: Kampung Tua Teluk Lengung Batam

Ritual Mandi Safar Kampung Terih

 

Ngemil dan berfoto di Pelantar Lingkar Tanjungriau

pelantar lingkar tanjungriau/foto: seniberjalan.com

Destinasi wisata ini berdampingan dengan rumah-rumah masyarakat pesisir Tanjungriau. Sehingga ada suasana ‘rasa kampung’ dan membaur dengan masyarakat setempat.

Aktivitas yang bisa dilakukan di tempat ini adalah berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan laut atau memilih duduk-duduk di area bundaran. Pengunjung tentunya tidak akan melewati sesi berfoto di tempat wisata ini.

Jembatan lingkar ini memang bisa dijadikan latar instagramable karena nuansa cat warna-warni arsitekurnya akan memberikan latar yang colourful pada foto tentunya.

Sementara kalau lapar, ada gerobak cemilan yang sudah ‘ngetem’ di pintu masuk, menyedialan cemilan merakyat seperti mie ayam bakso, bakso bakar dan rujak, siap mengganjal perut.

"wisata tanjungriau. jpeg"

pelantar lingkar tanjungriau/foto: seniberjalan.com

 

Biaya masuk dan lokasi ke wisata Tanjungriau

Masuk ke area wisata ini tidak dipungut biaya. Hanya saja membayar parkir kendaraan, misalnya untuk motor membayar Rp2 ribu.

Untuk menelusuri spot, Kampung Tua Tanjungriau sangat mudah ditemukan, apalagi bisa ditelusur dengan Google Map. Patokan arahnya adalah dari lampu merah Sekupang, ambil jalan ke Sungai Harapan. Ikutin jalan hingga menemukan Giant Letter Tanjungriau di sebelah kanan.

Lewati gerbang dan terus telusuri jalan hingga mentok, di pertigaan kita akan menemukan petunjuk wisata baru Kampung Tua Tanjungriau.

"tanjungriau"

Foto: seniberjalan.com

 

Google Map Kampung Tua Tanjungriau

Tentang Kampung Tua di Batam

"kampungtua tanjungriau"

Kampungtua tanjungriau. foto: seniberjalan.com

Batam punya 37 Kampung Tua yang tersebar di berbagai kecamatan. Kampung Tua adalah sebutan untuk pemukiman masyarakat atau penduduk dengan rumah-rumah semi apung (terapung) atau rumah semi permanen di daratan.

Namun sebagian besar kampung tua berada di daerah pesisir, sehingga mata pencarian masyarakatnya tidak terlepas dari aktivitas melaut atau sebagai nelayan, disamping ada juga yang bercocok tanam dan bertani.

Selain itu, masyarakat kampung tua identik dengan masyarakat suku melayu Riau, yang masih memegang nilai-nilai budaya dan agama.

About the Author

mer

Founder

Simple

View All Articles