seniberjalan.com__Pulau Putri tergolong pulau yang unik. Mungkin penasaran, mengapa dinamakan Pulau Putri? Ada dua versi cerita dari masyarakat setempat mengapa dinamakan sebagai Pulau Putri. Versi pertama, dahulu kala ada seekor naga yang hendak menyebrang ke laut Malaysia.
Karena jauh, naga ini memutuskan untuk beristirahat dan tidur. Karena tidak sampai ke daerah tujuan, Naga ini berubah menjadi satu pulau, itulah Pulau Putri. Sedangkan versi ke dua, dulunya di sana dihuni oleh 3 orang putri dan putri-putri tersebut meninggal di sana. Dalam kaitan versi ini, masyarakat setempat sering bercerita mistis tentang pulau tersebut terkait kematian penjaga pulau itu.
Pulau Putri satu lokasi dengan Pantai Nongsa. Jaraknya sekitar 1 km saja dari Pantai Nongsa, dengan waktu menyebarang ke sana sekitar 15 menit.
Dari Pantai Nongsa, Pulau Putri terlihat jelas. Pulau ini tidak begitu luas, namun cukuplah sebagai pilihan tempat piknik dan melakukan hal seru lainnya. Untuk mengembangkan pulau tersebut sebagai kawasan wisata, dinas perhubungan kini membangun jembatan beton di badan pulau tersebut.
Memang terkesan tidak natural lagi, tapi keberadaan jembatan itu bertujuan untuk menghindari air pasang. Semula, pada waktu pasang bagian tengah pulau akan terendam. Pengunjung tidak bisa menelusuri jalan hingga ke ujung pulau. Setelah di bangun, jembatan yang berbentuk susunan batu-batu ini, lebih leluasa ditapaki.
Baca juga :Â http://seniberjalan.com/moodarhanna-permata-pulau-subang-mas/
Bangunan jempatan tersebut sudah terlihat sebelum kita merapat ke pulau. Di bangun di bagian tepi pulau mengikuti lengkung pulau tersebut.
Sekilas tampak unik, karena berupa susunan-susunan batu yang membentuk pola jenjang. Kini jembatan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai jalan penghubung tetapi juga sebagai tempat duduk-duduk pengunjung. Karena posisinya menghadap pantai, pengunjung lebih senang menghabiskan waktu di sana. Minimal dapat berswafoto ria.
Lokasi Favorit Fotografer
Cerita tetaplah cerita, tidak menyurutkan niat pengunjung untuk tetap berkunjung ke pulau ini. Bahkan, masih menjadi lokasi pilihan fotografer untuk mengabadikan foto landscape.
Dari segi lokasi, Pulau Putri termasuk pulau yang strategis. Berada berdekatan dengan perairan Singapura dan Malaysia. Jaraknya hanya belasan kilometer saja.
Pada waktu cuaca cerah, dari sini kita bisa melihat gedung-gedung pencakar langit Singapura atau daerah perbukitan Malaysia.
Pemandangan kapal-kapal tanker pun tidak luput dari mata, dibingkai dengan aktivitas nelayan yang melaut bersama perahunya.
Banyak objek yang masih ditangkap di Pulau Putri. Bila datang lebih awal atau memilih nge-camp, Anda akan mendapat momen lebih. Bukan tidak mungkin dapat menyaksikan mata hari terbit di sini.
Sedangkan pada waktu sore, kita akan disambut dengan fenomena matahari terbenam. Mungkin hal ini memberi nilai plus Pulau Putri untuk pengejar potret alam. Tahun lalu, saat terjadi gerhana matahari sebagian, Pulau Putri termasuk pulau yang dituju untuk mengambil momen itu. Meskipun tidak sempurna, gerhana matahari tetap ditunggu-tunggu muncul di sana.
Sedangkan di Pulau Putri sendiri masih menyisakan sedikit sudut pemandangan. Pulau ini tidak begitu rindang atau dipenuhi banyak pepohonan kecuali masih tersisa di bukit-bukit kecil, sebagai tempat alternatif bila memutuskan memilih tempat camping yang sedikit lebih adem. Kemudian masih ada sisi pantai berbatu berdekatan dengan bukit.
Pemandangan-pemandangan syahdu lebih terasa bila memasuki waktu sore. Pulau Putri diwarnai oleh cahaya petromak dari efek matahari akan terbenam. Jelang tahun baru bahkan pada momen tahun baru sendiri, banyak pengunjung memilih merayakan di sana. Dari Pulau Putri menurut warga setempat, Anda dapat menyaksikan firework-nya Singapura. Paling tidak pengunjung juga membuat perayaan serupa di pulau itu.
Tersedia wahana bermain air
Pembangunan Pulau Putri terus di lakukan. Saat ini masih pengerjaan pembangunan dermaga. Sedangkan untuk fasilitas tampaknya diperlukan penambahan.
Sebelumnya, di Pulau Putri belum tersedia wahana bermain air. Karena pengujung semakin bertambah, pengelola pulau mulai menyediakan wahana bermain air seperti banana boat. Anda bisa melihat langsung wahana ini saat drop out dari pompong Pulau Putri. Banana Boat disewakan Rp 30 ribu per orang. Sementara, baru fasilitas itu yang di sediakan.
Bila ingin menikmati pantai ini lebih lama, Anda bisa memutuskan nge-camp di sini. Lokasinya bisa di depan pantai atau di atas bukit. Untuk mewanti-wanti seperti apabila ketinggalan kapal, pulau yang dilengkapi dengan menara suar ini juga menyediakan kamar penginapan sementara. Namun belum diketahui pasti biaya sewanya. Di Pulau Putri tersedia sebuah warung yang menjual makanan-makanan ringan.
Perairan Pulau Putri juga menjadi alternatif pengunjung untuk menggelar kegiatan memancing, tentunya dengan membawa perlengkapan sendiri. Anda bisa memilih spot-spot yang berhadapan dengan perairan Singapura dan Malaysia atau Pantai Nongsa.
Menuju ke sana
Pulau Putri berada di seberang Pantai Nongsa. Perahu kayu atau pompong untuk menyebrang ke sana tersedia di pantai Nongsa. Biaya menyebrang Rp 20 ribu/ per orang pulau pergi. Lama penyebrangan sekitar 15 menit. Sementara ini menuju Pantai Nongsa belum tersedia kendaraan umum. Untuk masuk pantai biasanya dikenakan biaya masuk Rp 3000 per orang.
Tip
– Datanglah pada hari biasa, karena pengunjung tidak begitu ramai
– Berkunjunglah pada waktu pagi, saat pantai masih pasang karena menjelang sore surut, pompon tidak bisa berlabuh.
– Ingatlah waktu berkunjung. Bila Anda datang menjelang sore, batas waktu berada di pulau adalah sekitar 17.30. Para tekong/nelayan biasanya sudah ngetem menunggu untuk pulang karena kondisi air laut sudah surut. Bila Anda telat, tidak tersedia lagi kapal yang mengantar untuk menyebrang ke Pantai Nongsa.
– Mintalah no hp tekong/nelayan yang mengantar dan ingatlah no kapal yang mengantar. Anda bisa mengontak mereka saat pulang.
– Sebaiknya membawa bekal sendiri
– Bila ketinggalan kapal dan memutuskan menginap, Anda bisa menemui penjaga pulau atau petugas mercuar pulau tersebut.
Tahun 2009 lalu, setengah tahun tinggal di Batam. Pernah ke sini, tapi dulu belum mengenal kamera bagus. Sekarang bagus banget ya ternyata.
ayok mba hunting lagi
Terus kapan putrinya akan bangun? Apa nunggu aku kecup? Secara aku pangeran tampan 😀
Haha coba aj datang terus kecup pulaunya😀